Tidak henti henti nya saya selalu memohon kepada Allah untuk selalu menguatkan hati saya yang sangat rapuh ini. Selalu memohon untuk diberikan ketabahan dan keikhlasan untuk setiap ujian yang Allah berikan. Sesungguhnya manusia adalah makhluk Allah yang paling rapuh. Semoga Allah selalu menguatkan hati saya dan melapangkan hati saya untuk selalu ikhlas dengan apa yang sudah terjadi.
Segalanya itu hanya milik Allah, sakit, sehat, sedih, bahagia semuanya sudah diatur oleh Allah untuk menguji hambaNya agar selalu bertakwa kepada Allah.Allah yang memiliki penyakit, Allah maha menyembuhkan, Allah yang maha menghidupkan dan Allah yang maha mematikan. Kehidupan ini sudah diatur oleh Allah.
Lalu mengapa banyak sekali manusia yang menyalahkan manusia lain atas musibah yang datang kepada mereka?
Allah menakdirkan saya untuk menjadi hambaNya yang terkena dengan virus corona. Dari banyak sekali hamba Allah hanya orang orang terpilih yang Allah uji keimanan mereka dengan hadirnya virus corona dalam tubuh mereka.
Dengan pernah hadirnya virus corona dalam tubuh saya semoga Allah mengampuni dosa dosa ya. Aamiin
Tetapi tunggu sebentar, ada beberapa yang menyalahkan diri saya karena terkena virus ini. Karena saya yang selalu mendatangi tempat tempat ramai, karena saya tidak mematuhi protokol kesehatan, karena saya selalu pergi main dengan teman teman. Diluar sana, banyak sekali yang lebih tidak mematuhi protokol kesehatan, yang selalu berkelana kesana kemari tetapi Allah menakdirkan saya untuk terinfeksi virus ini.
Sejujurnya saya juga tidak ingin virus ini hadir dalam tubuh saya tetapi ini sudah menjadi takdir Allah.
Dampak setelah saya terinfeksi virus ini ujian terus datang kepada keluarga saya.
Salah satu keluarga saya mengalami kepanikan dan kecemasan luar biasa hingga kini masih dalam pemulihan.
Dan anggota lainnya saling menyalahkan saya menuduh saya sebagai penyebab terbesar ujian kami datang.
Saat anggota kami mengetahui ujian yang sedang kami alami, komentar komentar mereka dengan sangat jelas terdengar adalah semua gara gara mia kena corona.
Dan yang lebih membuat hati saya sedih adalah orangtua saya menyalahkan saya atas apa yang sedang dialami oleh kakak saya saat ini karena saya terkena corona.
Bukankah ini sangat menyakitkan? Secara tidak langsung saya menjadi bencana untuk mereka
Bukankah saya bisa menjadi pembunuh psikis seseorang?
Stop untuk menyudutkan dan menyalahkan saya terus menerus. Ini semua sudah takdir Allah yang harus dihadapi dengan sabar dan ikhlas.
Semoga Allah selalu menguatkan saya saat yang lain selalu menyudutkan saya