Minggu, 28 Februari 2021

Semua gara gara lu

 Tidak henti henti nya saya selalu memohon kepada Allah untuk selalu menguatkan hati saya yang sangat rapuh ini. Selalu memohon untuk diberikan ketabahan dan keikhlasan untuk setiap ujian yang Allah berikan. Sesungguhnya manusia adalah makhluk Allah yang paling rapuh. Semoga Allah selalu menguatkan hati saya dan melapangkan hati saya untuk selalu ikhlas dengan apa yang sudah terjadi.

Segalanya itu hanya milik Allah, sakit, sehat, sedih, bahagia semuanya sudah diatur oleh Allah untuk menguji hambaNya agar selalu bertakwa kepada Allah.Allah yang memiliki penyakit, Allah maha menyembuhkan, Allah yang maha menghidupkan dan Allah yang maha mematikan. Kehidupan ini sudah diatur oleh Allah. 

Lalu mengapa banyak sekali manusia yang menyalahkan manusia lain atas musibah yang datang kepada mereka?

Allah menakdirkan saya untuk menjadi hambaNya yang terkena dengan virus corona. Dari banyak sekali hamba Allah hanya orang orang terpilih yang Allah uji keimanan mereka dengan hadirnya virus corona dalam tubuh mereka.

Dengan pernah hadirnya virus corona dalam tubuh saya semoga Allah mengampuni dosa dosa ya. Aamiin

Tetapi tunggu sebentar, ada beberapa yang menyalahkan diri saya karena terkena virus ini. Karena saya yang selalu mendatangi tempat tempat ramai, karena saya tidak mematuhi protokol kesehatan, karena saya selalu pergi main dengan teman teman. Diluar sana, banyak sekali yang lebih tidak mematuhi protokol kesehatan, yang selalu berkelana kesana kemari tetapi Allah menakdirkan saya untuk terinfeksi virus ini.

Sejujurnya saya juga tidak ingin virus ini hadir dalam tubuh saya tetapi ini sudah menjadi takdir Allah. 

Dampak setelah saya terinfeksi virus ini ujian terus datang kepada keluarga saya.

Salah satu keluarga saya mengalami kepanikan dan kecemasan luar biasa hingga kini masih dalam pemulihan.

Dan anggota lainnya saling menyalahkan saya menuduh saya sebagai penyebab terbesar ujian kami datang.

Saat anggota kami mengetahui ujian yang sedang kami alami, komentar komentar mereka dengan sangat jelas terdengar adalah semua gara gara mia kena corona.

Dan yang lebih membuat hati saya sedih adalah orangtua saya menyalahkan saya atas apa yang sedang dialami oleh kakak saya saat ini karena saya terkena corona.

Bukankah ini sangat menyakitkan? Secara tidak langsung saya menjadi bencana untuk mereka

Bukankah saya bisa menjadi pembunuh psikis seseorang?

Stop untuk menyudutkan dan menyalahkan saya terus menerus. Ini semua sudah takdir Allah yang harus dihadapi dengan sabar dan ikhlas.


Semoga Allah selalu menguatkan saya saat yang lain selalu menyudutkan saya

Sabtu, 06 Februari 2021

Kisah menarik dari sebuah pertemanan

 Ada kisah sangat menarik dari sebuah pertemanan.

Mereka sehabis bertemu dan makan bersama untuk merayakan sebuah moment.
Tetapi setelah pertemuan itu, salah satu dari mereka di konfirmasi positif.
Awalnya dia enggan untuk memberitahu teman temannya.
Tetapi karena terlibat suatu pertemuan akhirnya dia mengabarkan kepada mereka bahwa Allah sedang memberi ujian kepada dia
Respon mereka biasa aja mengatakan cepat sembuh dan tetap semangat. Tetapi justru mereka mengkhawatirkan diri mereka sendiri karena pertemuan kemarin.
Itu lah kelemahan manusia, memiliki rasa empati yang minim. Saat teman mereka sedang berada di titik down, mereka yang selalu bangga dengan slogan Pertemanan lebih dari 10 tahun tetapi justru mereka mengabaikan temannya
Saat Dia berusaha untuk meningkatkan imunitas tubuh agar tidak down, coba tengok kemana temannya saat dia membutuhkan mereka.
Untuk membalas chat saja mereka tidak bisa bagaimana memberikan dukungan.
Tunggu, mereka sibuk dengan segala aktivitasnya.
Tolong sadar diri, dia bukan prioritas untuk mereka.
Jadi sangat di maklumi
Tolong beritahu dia, dia bukan prioritas mereka. Jadi untuk apa mengkhawatirkan mereka, fokus saja untuk imun tubuh dia supaya lekas sembuh dan bisa beraktivitas kembali
Yang menarik ialah salah satu dari mereka juga harus menjalani isolasi mandiri dirumah.
Dan akhirnya dari sebuah pertemuan itu menimbulkan kekhawatirkan dari banyak pihak
Mereka langsung memberikan semangat dan mendoakan agar hasilnya negatif.
Tapi tunggu dulu, Dia dan Dia sedang diberikan ujian oleh Allah.
Tetapi Dia sepertinya sedang menyalahkan Dia karena pertemuan itu
Dia tidak merespon chat padahal Dia sangat mengkhawtirkannya dan menyuruh mereka untuk melakukan test.
Oh apa dia kecewa dengan dia yang sudah membawa virus?
Tetapi dia juga tidak paham membawa virus atau tidak
Yang pasti Allah sangat menyayangi pertemanan ini. Hingga beberapa diantara mereka dipilih untuk menikmati masa isolasi sekaligus untuk muhasabah diri.
Sungguh menarik, mereka yang di banggakan yang diharapkan mampu memberikan support justru yang paling mengecewakan.

Jadi untuk apa pertemanan ini masih ada?

Kamis, 04 Februari 2021

Positif Covid, Takdir Allah yang indah

 Bismillahirohmanirohhim.

Izinkan saya untuk menulis kembali setelah sekian lama tidak menulis.

2021 sudah terlewat satu bulan. Bulan Januari 2021 sudah lewat begitu saja tidak terasa usia saya sudah menginjak angka 24. Dan harapan orang terdekat untuk saya yaitu segera menikah. 

Semoga Allah segera mempertemukan saya dengan pasangan halal yang mampu membimbing saya untuk meraih Jannah Allah. Aamiin.

Seminggu setelah menginjak usia 24 tahun, Allah memberikan kejutan yang tidak terduga. Saya menjadi salah satu hamba Allah yang terpilih untuk menjadi pasien positif Covid 19. 

Beberapa minggu sebelum saya dinyatakan positif, saya merasa sangat jauh dari Allah. Saya mulai memasuki fase kadar iman yang semakin menurun. Mulai bermalasan-malasan, tidak rajin mengerjakan amalan amalan sunnah. Dan pada akhirnya Allah merindukan saya, Allah berikan virus itu ke dalam tubuh saya agar saya kembali meningkatkan kadar iman saya yang mulai lemah. Saya diberikan kesempatan selama 14 hari untuk memperbaiki hubungan saya dengan Allah. Begitu sayang nya Allah dengan hamba-Nya saat seorang hamba seperti saya mulai bermalasan Allah memberikan kesempatan untuk saya agar menyingkarkan rasa malas itu dan mulai bersemangat menjalankan amalan wajib dan amalan sunnah.

Ada hal lain yang saya khawatirkan saat saya dinyatakan positif. Kedua orangtua saya, yang usianya sudah memasuki lansia, imun tubuh nya yang tidak setangguh anak muda. Yang mudah lelah mudah sakit. Semoga Allah selalu menjaga kedua orangtua saya dan keluarga saya dari virus corona ini. Agar mereka dapat merawat saya dengan baik, dan saya segera pulih. Maaf terlalu sering merepotkan keluarga dirumah.

Minggu, 22 Oktober 2017

Pengertian Etika, Prinsip Etika, Perkembangan Etika dan Ethical Governance


Nama : Ismia Nur Barokah
Npm   : 25214515
Kelas  : 4EB28
ETIKA PROFESI AKUNTANSI
A. Pengertian Etika
            Dalam kehidupan sosial bermasyarakat, diperlukan tatacara yang baik dalam bertindak, aturan berprilaku dan sesuai dengan akhlak yang baik. Jadi etika manusia adalah cara manusia berprilaku, mengetahui hal-hal yang baik dan buruk, berperangai sesuai dengan norma dan adat. Etika secara etimologi berasal dari bahasa Yunani yaitu “Ethos” yang memiliki arti sebagai adat atau kebiasaan, watak, kesusilaan, sikap, cara berpikir dan akhlak.Etika secara etimologi berasal dari bahasa Yunani “Ethos” yakni adat atau kebiasaan; watak; kesusilaan; sikap; cara berpikir; akhlak.
Ada beberapa para ahli yang mengungkapkan pengertian-pengertian etika. Diantaranya:
1. James J. Spillane SJ
Etika ialah mempertimbangkan atau memperhatikan tingkah laku manusia dalam mengambi suatu keputusan yang berkaitan dengan moral. Etika lebih mengarah pada penggunaan akal budi manusia dengan objektivitas untuk menentukan benar atau salahnya serta tingkah laku seseorang kepada orang lain.
2. Prof. DR. Franz Magnis Suseno
Etika merupakan suatu ilmu yang memberikan arahan, acuan dan pijakan kepada tindakan manusia.
3. Soergarda Poerbakawatja
Etika merupakan sebuah filsafat berkaitan dengan nilai-nilai, tentang baik dan buruknya tindakan dan kesusilaan.
4. Drs. H. Burhanudin Salam
Mengungkapkan bahwa etika ialah suatu cabang ilmu filsafat yang berbicara tentang nilai -nilai dan norma yang dapat menentukan perilaku manusia dalam kehidupannya.
5. Drs. O.P. Simorangkir
Menjelaskan bahwa etika ialah pandangan manusia terhadap baik dan buruknya perilaku manusia.
6. A. Mustafa
Mengungkapkan etika sebagai ilmu yang menyelidiki terhadap perilaku mana yang baik dan yang buruk dan juga dengan memperhatikan perbuatan manusia sejauh apa yang telah diketahui oleh akal pikiran.
7. W.J.S. Poerwadarminto
Menjelaskan etika sebagai ilmu pengetahuan mengenai asas-asas atau dasar-dasar moral dan akhlak.
8. Drs. Sidi Gajabla
Menjelaskan etika sebagai teori tentang perilaku atau perbuatan manusia yang dipandang dari segi baik & buruknya sejauh mana dapat ditentukan oleh akal manusia.
9. Bertens
Etika merupakan nilai dan norma moral yang menjadi acuan bagi manusia secara individu maupun kelompok dalam mengatur segala tingkah lakunya.
10. Ahmad Amin
Mengemukakan bahwa etika merupakan suatu ilmu yang menjelaskan tentang arti baik dan buruk serta apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia, juga menyatakan sebuah tujuan yang harus dicapai manusia dalam perbuatannya dan menunjukkan arah untuk melakukan apa yang seharusnya didilakukan oleh manusia.
11. Hamzah Yakub
Etika merupakan ilmu yang menyelidiki suatu perbuatan mana yang baik dan buruk serta memperlihatkan amal perbuatan manusia sejauh yang dapat diketahui oleh akal pikiran.
12. Aristoteles
Mengemukakan etika kedalam dua pengertian yakni: Terminius Technicus & Manner and Custom. Terminius Technicus ialah etika dipelajari sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari suatu problema tindakan atau perbuatan manusia. Sedangkan yang kedua yaitu,  manner and custom ialah suatu pembahasan etika yang terkait dengan tata cara & adat kebiasaan yang melekat dalam kodrat manusia (in herent in human nature) yang sangat terikat dengan arti “baik & buruk” suatu perilaku, tingkah laku atau perbuatan manusia.
13. Maryani dan Ludigdo
Mengemukakan etika sebagai seperangkat norma, aturan atau pedoman yang mengatur segala perilaku manusia, baik yang harus dilakukan dan yang harus ditinggalkan yang dianut oleh sekelompok masyarakat atau segolongan masyarakat.
14. Martin
Mengemukakan bahwa etika ialah suatu disiplin ilmu yang berperan sebagai acuan atau pedoman untuk mengontrol tingkah laku atau perilaku manusia.
15. Menurut KBBI
Etika ialah ilmu tentang baik dan buruknya perilaku, hak dan kewajiban moral; sekumpulan asa atau nila-nilai yang berkaitan dengan akhlak; nilai mengenai benar atau salahnya perbuatan atau perilaku yang dianut masyarakat.
B. Prinsip – Prinsip Etika
Dalam peradaban sejarah manusia sejak abad keempat sebelum Masehi para pemikir telah mencoba menjabarkan berbagai corak landasan etika sebagai pedoman hidup bermasyarakat. Para pemikir itu telah mengidentifikasi sedikitnya terdapat ratusan macam ide agung (great ideas). Seluruh gagasan atau ide agung tersebut dapat diringkas menjadi enam prinsip yang merupakan landasan penting etika, yaitu keindahan, persamaan, kebaikan, keadilan, kebebasan, dan kebenaran.
1)   Prinsip Keindahan

 
            Prinsip ini mendasari segala sesuatu yang mencakup penikmatan rasa senang terhadap keindahan. Berdasarkan prinsip ini, manusia memperhatikan nilai-nilai keindahan dan ingin menampakkan sesuatu yang indah dalam perilakunya. Misalnya dalam berpakaian, penataan ruang, dan sebagainya sehingga membuatnya lebih bersemangat untuk bekerja.

2)   Prinsip Persamaan

            Setiap manusia pada hakikatnya memiliki hak dan tanggung jawab yang sama, sehingga muncul tuntutan terhadap persamaan hak antara laki-laki dan perempuan, persamaan ras, serta persamaan dalam berbagai bidang lainnya. Prinsip ini melandasi perilaku yang tidak diskrminatif atas dasar apapun.

3)   Prinsip Kebaikan

 
            Prinsip ini mendasari perilaku individu untuk selalu berupaya berbuat kebaikan dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Prinsip ini biasanya berkenaan dengan nilai-nilai kemanusiaan seperti hormat- menghormati, kasih sayang, membantu orang lain, dan sebagainya. Manusia pada hakikatnya selalu ingin berbuat baik, karena dengan berbuat baik dia akan dapat diterima oleh lingkungannya. Penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat sesungguhnya bertujuan untuk menciptakan kebaikan bagi masyarakat.

4)   Prinsip Keadilan
 
            Kemauan yang tetap dan kekal untuk memberikan kepada setiap orang apa yang semestinya mereka peroleh. Oleh karena itu, prinsip ini mendasari seseorang untuk bertindak adil dan proporsional serta tidak mengambil sesuatu yang menjadi hak orang lain.
5)   Prinsip Kebebasan
            Prinsip kebebasan adalah keleluasaan individu untuk bertindak atau tidak bertindak sesuai dengan pilihannya sendiri. Dalam prinsip kehidupan dan hak asasi manusia, setiap manusia mempunyai hak untuk melakukan sesuatu sesuai dengan kehendaknya sendiri sepanjang tidak merugikan atau mengganggu hak-hak orang lain. Oleh karena itu, setiap kebebasan harus diikuti dengan tanggung jawab sehingga manusia tidak melakukan tindakan yang semena-mena kepada orang lain. Untuk itu kebebasan individu disini diartikan sebagai:
  • kemampuan untuk berbuat sesuatu atau menentukan pilihan.
  • kemampuan yang memungkinkan manusia untuk melaksana-kan pilihannya tersebut.
  • kemampuan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
6)   Prinsip Kebenaran
            Kebenaran biasanya digunakan dalam logika keilmuan yang muncul dari hasil pemikiran yang logis/rasional. Kebenaran harus dapat dibuktikan dan ditunjukkan agar kebenaran itu dapat diyakini oleh individu dan masyarakat. Tidak setiap kebenaran dapat diterima sebagai suatu kebenaran apabila belum dapat dibuktikan.
C. Perkembangan Etika Bisnis
            Etika bisnis dalam arti khusus ini untuk pertama kali timbul di Amerika Serikat dalam tahun 1970-an dan agak cepat meluas ke kawasan dunia lainnya. Dengan memanfaatkan dan memperluas pemikiran De George ini kita dapat membedakan lima periode dalam perkembangan etika dalam bisnis menjadi etika bisnis.

  1. Situasi Dahulu
            Pada awal sejarah filsafat, Plato, Aristoteles, dan filsuf-filsuf Yunani lain menyelidiki bagaimana sebaiknya mengatur kehidupan manusia bersama dalam negara dan membahas bagaimana kehidupan ekonomi dan kegiatan niaga harus diatur. Dalam filsafat dan teologi Abad pertengahan pembahasan ini dilanjutkan, dalam kalangan Kristen maupun Islam, Topik-topik moral sekitar ekonomi dan perniagaan tidak luput pula dari perhatian filsafat (dan teologi) di zaman modern. Dengan membatasi diri pada situasi di Amerika Serikat selama paro pertama abad ke-20, De George melukiskan bagaimana di perguruan tinggi masalah moral di sekitar ekonomi dan bisnis terutama disoroti dalam teologi.
            Pada waktu itu banyak universitas diberikan kuliah agama dimana masiswamempelajari masalah – masalah moral sekitar ekonomi dan bisnis. Pembahasannyatentu berbeda, sejauh mata kuliah ini diberikan dalam kalangan katolik atau protestan.Dengan demikian di Amerika Serikat selama paro pertama pada abad ke-20.
            Ketika dalam bisnis terutama dipraktekan dalam konteks agama dan teologi dan pendekatan ini masih berlangsung terus sampai hari ini, di Amerika Serikat maupun di negara lain.
  1. Tahun 1960-an
Dalam tahun 1960an terjadi perkembangan baru yang dilihat sebagai persiapan langsung bagi timbulnya etika bisnis dalam dekade berikutnya. Dewarsa1960an  ini  di  Amerika  Serikat  (dan  dunia  barat   pada   umumnya)  ditandai  olehpemberontakan terhadap kuasa dan otoritas, revolusi mahasiswa (mulai di ibukotaPrancis bulan Mei 1968). Suasana tidak tenang ini diperkuat lagi karena frustasi yang dirasakan secara khusus oleh kaum muda dengan keterlibatan Amerika Serikat dalam perang Vietnam. Rasa tidak puas ini mengakibatkan demonstrasi – demonstrasi paling besar dirasakan di Amerika serikat. Secara khusus kaum muda menolak kolusi yang dimata mereka terjadi antara militer dan industri. Industri dinilai terutama melayani kepentingan militer. Serentak juga untuk pertama kali timbul kesadaran akan masalah ekologis dan terutama industri di anggap sebagai penyebab masalah lingkungan hidup itu dengan polusi udara, air, dan tanah serta limbah beracun dan sampah nuklir.
            Dunia pendidikan menanggapi situasi ini dengan cara berbeda – beda. Salah satu reaksi paling penting adalah memberi perhatian khusus kepada social issues dalam   kuliah   tentang   manajemen.  ,   dengan   sebagaian melibatkan   juga   hukum   dan   sosiologi,   tetapi   teori   etika   filosofis   disini belum dimanfaatkan.
  1. Tahun 1970-an
            Etika bisnis sebagai suatu bidang intelektual dan akademis dengan identitas sendiri mulai terbentuk di Amerika Serikat tahun 1970-an. Jika sebelumnya etika hanya membicarakan aspek – aspek moral dari bisnis di samping banyak pokok pembicaraan moral lainnya (etika dalam hubungan dengan bisnis), kini mulai berkembang etika dalam arti sebenarnya. Jika sebelumnya hanya para teolog dan agamawan pada tahap ilmiah (teologi) membicarakan masalah – masalah moral dari bisnis, pada tahun 1970-an para filosofi memasuki wilayah penelitian ini dalam waktu singkat   menjadi   kelompok   yang   paling   dominan.  
            Sebagaian   sukses   usaha   itu, kemudia beberapa filsuf memberanikan diri untuk terjun kedalam etika bisnis sebagai sebuah cabang etika terapan lainnya. Faktor kedua yang memicu timbulnya etika bisnis sebagai suatu bidang study yang serius adalah krisis moral yang dialami dunia bisnis Amerika pada awal tahun.
            1970-an krisis moral dalam dunia bisnis itu diperkuat lagi oleh krisis moral lebih umum yang melanda seluruh masyarakat Amerika pada waktu itu. Melatarbelakangi krisis moral yang umum itu , dunia bisnis amerika tertimpa oleh kerisis moral yang khusus . Sebagaian sebagai reaksi atas terjadinya peristiwa – peristiwa tidak etis ini pada awal tahun 1970-an dalam kalangan pendidikan Amerika didasarkan kebutuhan akan refleksi etika di bidang bisnis. Salah satu usaha khusus adalah menjadikan etika bisnis sebagai mata kuliah dalam kurikulum ini ternyata berdampak luas. Dengan demikian dipilihnya etika bisnis sebagai mata kuliah dalam kurikulum sekolah bisnis banyak menyumbang kapada perkembangannya ke arah bidang ilmiah yang memiliki identitas sendiri.
Terdapat dua faktor yang mendorong kelahiran etika bisnis pada tahun 1970-an yaitu:
  • Sejumlah filsuf mulai terlibat dalam memikirkan masalah-masalah etis di sekitar bisnis dan etika bisnis dianggap sebagai suatu tanggapan tepat atas krisis moral yang sedang meliputi dunia bisnis.
  • Terjadinya krisis moral yang dialami oleh dunia bisnis. Pada saat ini mereka bekerja sama khususnya dengan ahli ekonomi dan manejemen dalam meneruskan tendensi etika terapan. Norman E. Bowie menyebutkan bahwa kelahiran etika bisnis ini disebabkan adanya kerjasama interdisipliner, yaitu pada konferesi perdana tentang etika bisnis yang diselanggarakan di universitas Kansas oleh philosophi Departemen bersama colledge of business pada bulan November 1974.
  1. Tahun 1980-an
            Di Eropa Barat etika bisnis sebagai ilmu baru mulai berkembang kira – kira sepuluh tahun kemudian , mula – mula di inggris yang secara geografis maupun kultural paling dekat dengan Amerika Serikat, tetapi tidak lama kemudian juga negara– negara Eropa Barat lainnya. Semakin banyak fakultas ekonomi atau sekolah bisnisdi Eropa mencantumkan mata kuliah etika bisnis dalam kurikulumnya, sebagai mata kuliah pilihan ataupun wajib di tempuh. Sepuluh tahun kemudian sudah terdapat dua belas profesor etika bisnis pertama di universitas – Universitas Eropa. Pada tahun 1987 didirikan European Business Ethich Network (EBEN) yang bertujuan menjadi forum   pertemuan   antara   akademisi   dari   universitas   serta sekolah bisnis , para pengusaha dan wakil –wakil organisasi nasional dan internasional seperti misalnya serikat buruh).
            Konferensi   EBEN   yang   pertama   berlangsung   di   Brussel   (1987). Konferensi kedua di Barcelona (1989) dan selanjutnya ada konferensi setiap tahun : Milano (1990), London (1991), Paris (1992), Sanvika , Noerwegia (1993), St. GallenSwis   (1994),   Breukelen   ,   Belanda   (1995),   Frankfurt   (1996).   Sebagaian   bahan konferensi – konferensi itu telah diterbitkan dalam bentuk buku.
  1. Tahun 1990-an
            Dalam dekade 1990-an sudah menjadi jelas, etika bisnis tidak terbatas lagi pada dunia barat. Kini etika bisnis dipelajari, diajarkan dan dikembangkan di seluruh dunia, kita mendengar tentang kehadiran etika bisnis amerika latin, eropa timur, apalagi sejak runtuhnya komunisme disana sebagai sistem politik dan ekonomi. Tidak mengherankan bila etika bisnis mendapat perhatian khusus di negara yang memiliki ekonomi yang paling kuat di luar dunia barat. Tanda bukti terakhir bagi sifat global etika bisnis adalah telah didirikannya international society for business management economis and ethics (ISBEE).
            Dalam menciptakan etika bisnis, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain adalah:
  1. Pengendalian diri
  2. Pengembangan tanggung jawab social (social responsibility)
  3. Mempertahankan jati diri dan tidak mudah untuk terombang-ambing oleh pesatnya perkembangan informasi dan teknologi
  4. Menciptakan persaingan yang sehat
  5. Menerapkan konsep “pembangunan berkelanjutan”
  6. Menghindari sifat 5K (Katabelece, Kongkalikong, Koneksi, Kolusi, dan Komisi)
  7. Mampu menyatakan yang benar itu benar
  8. Menumbuhkan sikap saling percaya antara golongan pengusaha kuat dan golongan pengusaha ke bawah
  9. Konsekuen dan konsisten dengan aturan main yang telah disepakati bersama
  10. Menumbuhkembangkan kesadaran dan rasa memiliki terhadap apa yang telah disepakati
  11. Perlu adanya sebagian etika bisnis yang dituangkan dalam suatu hokum positif yang berupa peraturan perundang-undangan
D. Ethical Governance (Etika Pemerintahan)
            Ethical Governance ( Etika Pemerintahan ) adalah Ajaran untuk berperilaku yang baik dan benar sesuai dengan nilai-nilai keutamaan yang berhubungan dengan hakikat manusia. Dalam Ethical Governance ( Etika Pemerintahan ) terdapat juga masalah kesusilaan dan kesopanan ini dalam aparat, aparatur, struktur dan lembaganya. Kesusilaan adalah peraturan hidup yang berasal dari suara hati manusia. Suara hati manusia menentukan perbuatan mana yang baik dan mana yang buruk, tergantung pada kepribadian atau jati diri masing-masing. Manusia berbuat baik atau berbuat buruk karena bisikan suara hatinya ( consience of man ).
1.      Governance System
Governance System merupakan sebuah tata kekuasaan yang terdapat di dalam perusahaan. Adapun unsur-unsur yang membentuk Governance System yang tidak dapat terpisahkan yaitu :
  • Commitment on Governance
Adalah sebuah komitmen untuk menjalankan perusahaan yang dalam hal ini adalah bidang perbankan berdasarkan prinsip kehati-hatian berdasarkan peraturan perundang-perundangan yang berlaku.
  • Governance Structure
Adalah struktur kekuasaan berikut persyaratan pejabat yang ada di bak sesuai dengan yang dipersyaratkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.
  • Governance Mechanism
Adalah pengaturan mengenai tugas, wewenang dan tanggung jawab unit dan pejabat bank dalam menjalankan bisnis dan operasional perbankan.
  • Governance Outcomes
Adalah hasil dari pekerjaan baik dari aspek hasil kinerja maupun acra-cara/praktek-praktek yang digunakan untuk mencapai hasil pekerjaan.
2.      Budaya Etika
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, budaya mempunyai arti pikiran; akal budi: adat istiadat. Budaya adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menjelaskan pengalaman bersama yang dialami oleh orang-orang dalam organisasi tertentu dari lingkungan sosial mereka. Sedangkan Etika mempunyai arti sebagai ilmu yang mempelajari tentang apa yang baik dan apa yang buruk serta tetang hal dan kewajuban moral.
3.      Mengembangkan Struktur Etika Korporasi
Dalam mengembangkan struktur etika korporasi perlunya prinsip-prinsip moral etika ke dalam kegiatan bisnis secara keseluruhan diterapkan, baik dalam entitas korporasi, menetapkan sasaran bisnis, membangun jaringan dengan para pihak yang berkepentingan (stakeholders) maupun dalam proses pengembangan diri para pelaku bisnis sendiri. Penerapan ini diharapkan etika dapat menjadi “hati nurani” dalam proses bisnis sehingga diperoleh suatu kegiatan bisnis yang beretika dan mempunyai hati, tidak hanya sekadar mencari untung belaka, tetapi juga peduli terhadap lingkungan hidup, masyarakat, dan para pihak yang berkepentingan (stakeholders).
4.      Kode Perilaku Korporasi
Code of Conduct adalah pedoman internal perusahaan yang berisikan Sistem Nilai, Etika Bisnis, Etika Kerja, Komitmen, serta penegakan terhadap peraturan-peraturan perusahaan bagi individu dalam menjalankan bisnis, dan aktivitas lainnya serta berinteraksi dengan stakeholders. Pengelolaan perusahaan tidak dapat dilepaskan dari aturan-aturan main yang selalu harus diterima dalam pergaulan sosial, baik aturan hukum maupun aturan mora atau etika. Perilaku perusahaan secara nyata tercermin pada perilaku pelaku bisnisnya. Dalam mengatur perilaku inilah, perusahaan perlu menyatakan secara tertulis nilai-nilai etika yang menjadi kebijakan dan standar perilaku yang diharapkan atau bahkan diwajibkan bagi setiap pelaku bisnisnya. Pernyataan dan pengkomunikasian nilai-nilai tersebut dituangkan dalam Kode Perilaku Korporasi.
5.      Evaluasi Terhadap Kode Perilaku Korporasi
Dalam setiap Kode Perilaku Korporasi, adanya evaluasi terhadap kode perilaku korporasi juga sangat diperlukan, agar segala kegiatan yang telah dilakukan apakah sudah dijalankan sesuai dengan prosedur yang sudah ditetapkan. Berikut ini langkah yang harus dilakukan dalam evaluasi terhadap kode perilaku korporasi, yaitu :
  • Pelaporan pelanggaran Kode Perilaku Korporasi
  • Sanksi atas pelanggaran Kode Perilaku Korporasi
Disamping itu pengelola Good Corporate Governance bekerjasama dengan pengelola Audit Internal untuk memantau pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang diimplementasikan diseluruh jajaran perusahaan atau dengan sistim Self Assesment. 


REFERENSI