Assalamualaikum Blogger :)
Kali ini saya akan mengulas
tentang sosok wanita hebat yang kini tengah menjabat sebagai Menteri Luar
Negeri Indonesia dalam daftar Menteri Kabinet Kerja di bawah pimpinan Presiden Joko
Widodo, Presiden Indonesia yang baru saja dilantik bulan oktober lalu.
Retno Lestari Priansari Marsudi, sosok
wanita pertama yang menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Indonesia. Di
Indonesia, pada umumnya yang menjabat sebagai Menteri Luar Negeri adalah sosok
pria. Kali ini di dalam Kabinet Kerja, Presiden Joko Widodo memberikan
pelimpahan wewenang kepada Ibu Retno.
Sosok Ibu Retno Lestari Priansari
Marsudi tidak terlalu di sorot oleh media-media sehingga begitu disebutkan nama
Ibu Menteri ini terasa asing di telinga kita.
Ibu Retno lahir di Semarang, Jawa Tengah, pada 27 November 1962. Beliau
menempuh pendidikan menengah atasnya di SMA Negeri 3 Semarang dan sebelum pada
akhirnya memperoleh gelar S1nya di Universitas Gadjah
Mada, Yogyakarta, pada
tahun 1985. Beliau lalu memperoleh gelar S2 Hukum Uni Eropa di Haagse
Hogeschool, Belanda. Ibu Retno
menikah dengan Agus Marsudi seorang Arsitek dan telah dikarunia dua orang putra
yaitu, Dyota Marsudi dan Bagas Marsudi.
Sebelum menjabat sebagai Menteri Luar
Negeri, Ibu Retno telah bergabung dengan Kementerian Luar Negeri Indonesia pada
saat ia telah menyelesaikan pendidikan S2 nya di Belanda. Di mulai pada Tahun
1997 hingga 2001 Ibu Retno menjabat sebagai sekretaris satu bidang ekonomi di
Kedutaan Besar Republik Indonesia di Den Haag, Belanda.Pada tahun 2001, Beliau ditunjuk
sebagai Direktur Eropa dan Amerika. Ibu Retno dipromosikan menjadi
Direktur Eropa Barat pada tahun 2003.
Pada tahun 2005, ia diangkat sebagai
Duta Besar Indonesia untuk Norwegia dan Islandia.Selama masa tugasnya, beliau
memperoleh penghargaan Order of Merit dari Raja Norwegia pada Desember
2011, menjadikannya orang Indonesia pertama yang memperoleh penghargaan
tersebut.Selain itu, beliau juga sempat mendalami studi hak asasi manusia di Universitas Oslo.Sebelum masa baktinya
selesai, Ibu Retno dikirim kembali ke Jakarta untuk menjadi Direktur Jenderal
Eropa dan Amerika, yang bertanggung jawab mengawasi hubungan Indonesia dengan
82 negara di Eropa dan Amerika.
Ibu Retno kemudian dikirim sebagai
Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Belanda pada tahun 2012.Ia juga pernah
memimpin berbagai negosiasi multilateral dan konsultasi bilateral dengan Uni Eropa, ASEM (Asia-Europe Meeting)
dan FEALAC (Forum for East Asia-Latin America Cooperation).
Pengalaman Ibu Retno dalam Bidang
Diplomasi sudah tidak bisa diragukan lagi, dengan beliau menjabat sebagai
Direktur dan Duta Besar di berbagai Negara seperti Belanda, Norwegia,
Islandia,Benua Amerika, Asia.
Inilah
alasan terbesar mengapa Presiden Joko Widodo memilih Ibu Retno untuk menjabat
sebagai Menteri Luar Negeri Indonesia Periode 2014-2019 karena sudah punya
banyak pengalaman dalam bidang Diplomasi dan handal dalam bernegosiasi dengan
negara lain.
Sosok Ibu Retno yang pekerja
keras, tegas, profesional, sehingga menjadikan Presiden Joko Widodo
memilih Ibu Retno untuk bergabung dengan Kabinet Kerja dan menjadi Menteri Luar
Negeri perempuan pertama dalam sejarah bangsa Indonesia.
Semoga Ibu Retno bisa menjalankan
tugas nya dengan baik dan tegas sehingga bisa menjadikan Indonesia lebih
terkenal di Kancah Internasional terutama dalam hubungan diplomasi luar negeri
nya agar bisa bekerja sama dengan baik tanpa ada konflik yang mempersulit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar